Sejarah KOPASSUS – KOPASSUS adalah seorang prajurit yang mampu menguasai berbagai macam taktik dan teknik ilmu perang khusus, mahir, serta andal dan bergerak secara cepat di berbagai medan, baik itu medan darat, laut, dan udara.
KOPASSUS berada dalam satu TNI Angkatan Darat dan termasuk ke dalam bagian dari Komando Utama.. Selain itu, KOPASSUS merupakan kepanjangan Komando Pasukan Khusus. Maka dari itu, untuk menjadi seorang prajurit KOPASSUS harus melewati beberapa tes terlebih dahulu.
Sejarah Singkat KOPASSUS
sejarah singkat KOPASSUS berawal dari adanya pemberontakan yang terjadi di Maluku yang terjadi pada bulan Juli tahun 1950. Pada saat itu, pemberontakan yang terjadi di Maluku dilakukan oleh sebuah kelompok yang Bernama Republik Maluku Selatan (RMS). Untuk mencegah pemberontakan itu semakin luas, maka pimpinan Perang Republik Indonesia pada masa itu mulai memerintahkan pasukannya untuk melawan semua pemberontakan yang telah dilakukan oleh RMS. Dari operasi militer yang dilakukan pada saat itu, akhirnya berhasil melawan dan menumpaskan pemberontakan yang dilakukan oleh Republik Maluku Selatan (RMS). Akan tetapi, sangat disayangkan karena dari hasil operasi tersebut banyak menimbulkan korban jiwa dari pihak Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Setelah operasi menumpas pemberontakan RMS sudah berhasil yang kemudian telah dikaji oleh pimpinan TNI pada masa itu. Kemudian, dari peristiwa yang terjadi itu, Letkol Slamet Riyadi mulai sadar dan mendapatkan gagasan untuk melakukan pembentukan sebuah satuan pemukul yang bisa digerakkan atau diperintahkan secara tepat. Bukan hanya tepat saja, tetapi juga cepat dan harus siap menghadapi berbagai sasaran (musuh atau pemberontak) di berbagai macam medan walaupun medan berat sekalipun. Namun, Letkol Slamet Riyadi yang menjadi pencetus dari satuan pemukul harus gugur pada suatu pertempuran yang terjadi di kota Ambon. Meskipun pencetus dari Satuan Pemukul sudah gugur, tetapi gagasannya tidak hilang, tetapi dilanjutkan oleh Kolonel A.E Kawilarang. Setelah beberapa tahun berselang, gagasan Satuan Pemukul itu mulai terbentuk menjadi KESATUAN KOMANDO TERITORIUM III.
Terbentuknya KOPASSUS
Baca juga : Populasi Asia Tenggara: Dinamika Kependudukan di Kawasan yang Berkembang
Terbentuknya KESATUAN KOMANDO TERITORIUM III melalui suatu instruksi Panglima Tentara dan Teritorium III No. 55/Instr/PDS/52. Adapun instruksi tersebut dibuat pada tanggal 16 April 1952. Selain itu, KESATUAN KOMANDO TERITORIUM III menjadi cikal bakal dari terbentuknya KORPS BARET MERAH. Terbentuknya KORPS BARET MERAH dipercayakan kepada Mayor Moch Idjon Djanbi untuk memimpin Korps ini. Beliau merupakan mantan Kapten KNIL (Koninklijke Nederlands(ch)- Indische Leger). Selain itu, ia juga pernah menjadi bagian dari Korps Speciale Troppen. Bahkan, pernah ikut berperang dalam Perang Dunia ke-2.
Kemudian, setelah beberapa tahun berjalan, satuan tersebut mulai mengalami beberapa kali perubahan, mulai dari perubahan namanya. Adapun perubahan nama itu, yaitu:
- Kesatuan Komando Angkatan Darat (KKAD) yang dilakukan pada tahun 1953.
- Resimen Pasukan Komando Angkatan Darat (RPKAD) yang dilakukan pada tahun 1952.
- Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD) yang dilakukan pada tahun 1955.
- Satuan tersebut berganti nama lagi menjadi Pusat Pasukan Khusus TNI-AD (PUSPASUS TNI-AD) yang dilakukan pada tahun 1966.
- Selang beberapa tahun berikutnya pasukan tersebut berganti nama menjadi Pasukan Sandhi Yudha (KOPASSANDHA) yang dilakukan pada 1971.
- Kemudian, pasukan ini berganti nama kembali menjadi Komando Pasukan Khusus (KOPASSUS) dan sampai sekarang pasukan tersebut belum berganti nama.
Prestasi KOPASSUS
Kopassus telah menorehkan berbagai prestasi gemilang sepanjang sejarahnya. Berikut beberapa prestasinya
- 1962: Penugasan dalam Operasi Trikora untuk membebaskan Irian Barat dari Belanda.
- 1965: Operasi pemberantasan PKI di berbagai daerah di Indonesia.
- 1975: Penugasan dalam Operasi Seroja untuk merebut Timor Timur dari Portugal.
- 1981: Pembebasan 57 sandera dalam drama pembajakan pesawat Garuda DC-9 Woyla oleh Komando Jihad.
- 1993: Penugasan dalam misi perdamaian PBB di Kamboja (UNTAC).
- 1996: Pembebasan sandera di Mapenduma, Papua, dari kelompok OPM.
- 1997: Keberhasilan mendaki puncak gunung everest.
- 1999: Penugasan dalam misi perdamaian PBB di Timor Timur (UNTAET).
- 2004: Operasi menumpas Gerakan Aceh Merdeka (GAM) di Aceh
- 2009: Penugasan dalam misi perdamaian PBB di Lebanon (UNIFIL).
- 2016: Operasi menumpas kelompok teroris di Poso, Sulawesi Tengah.
Kesimpulan
KOPASSUS merupakan bagian dari TNI AD dan sudah ada sejak lama. Adapun yang menjadi latar belakang terbentuknya KOPASSUS adalah adanya keinginan untuk memperbaiki semangat, strategi, dan teknik berperang saat berada di medan perang. Maka dari itu, syarat untuk menjadi prajurit KOPASSUS sangat tidak mudah dan pastinya harus memiliki kondisi fisik yang kuat.